Kamis, 25 Maret 2021

RENCANA GURU PENGGERAK

 Apa rencana saya jika menjadi Guru Penggerak?

Rencana atau program adalah sangat perlu di dalam menentukan langkah strategis untuk mencapai tujuan.

Setelah mendapatkan bekal dari pembekalan sebagai calon guru penggerak, saya berusaha untuk menyusun program yang berisi tahapan langkah untuk mewujudkan semuanya.

Langkah yang saya ambil selalu mengingat akan filosofis pendidikan Ki Hadjar Dewantara, di mana saya sebagai pendidik, menuntun murid untuk mengptimalkan kodratnya hingga dia mampu tumbuh kembang menjadi Profil Pelajar Pancasila. 

Saya harus mengingat peran strategis Guru Penggerak dan nilai-nilai yang harus dimiliki.

Tanpa sinergi dengan segenap unsur/elemen yang ada di sekolah, tentu saja tidak mungkin akan tercapai semua itu. 


Salam dan bahagia. Mari sukseskan Program Pendidikan Guru Penggerak.

Semangat terus untuk tergerak, bergerak, dan menggerakkan.


Selasa, 23 Maret 2021

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

         Tahukah Anda, apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Berdiferensiasi? 

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. 

 Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan: 

1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. 

2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya. 

3. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan. 

4. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut.

5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.



Perlu diingat bahwa kesiapan belajar murid bukanlah tentang tingkat intelektualitas (IQ). Hal ini lebih kepada informasi tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki murid saat ini, sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan baru yang akan diajarkan. Adapun tujuan melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan tingkat kesiapan belajar adalah untuk memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran, sehingga dipastikan murid terpenuhi kebutuhan belajarnya (Joseph, Thomas, Simonette & Ramsook, 2013).

untuk mengoptimalkan pembelajaran dan tentunya hasil dari pembelajaran murid diperlukan pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid.





Sumber: Modul 2.1. Memenuhi kebutuhan belajar murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembekalan calon fasilitator guru penggerak